dmiciamis.or.id-Dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan masjid di Tatar Galuh, PD DMI Kabupaten Ciamis melaksanakan kegiatan bertajuk “Pelatihan Manajemen Masjid”, Jumat (18/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel Lariisa ini bertemakan “Dari RumahNYA kita Bangun Kabupaten Ciamis”. Diikuti oleh 27 Pimpinan Cabang DMI Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Ciamis dan pengurus Pimpinan Daerah, serta tamu undangan.
Hadir dalam acara pembukaan Kabag Kesra Setda Kab. Ciamis, Ihsan Rasyad, AKS, M.M. Dalam sambutannya Ihsan menyambut baik adanya pelatihan manajemen masjid ini.
“Tentu kami sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan ini, saya yakin DMI dibawah kepemimpinan H. Syarief konsisten dan memiliki komtimen yang kuat dalam memajukan islam melalui masjid masjid yang ada di Kabupaten Ciamis” sambtunya.
Sementara itu, Ketua PD DMI Kabupaten Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, M.Si mengatakan adanya Pelatihan ini merupakan salah satu Program Kerja DMI bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Ini merupakan sinergitas antara PD DMI dengan Pemerintahan, dan kolaborasi ini tidak hanya dilakukan sekarang, sejak pertama dilantik kami telah melakukan berbagai kegitan bersama” ungkap Syarief.
Dirinya mengatakan DMI telah melakukan kegiatan besama dalam berbagai bidang.
“Dengan dinas peternakan dan perikanan kita telah mengadakan pelatihan pengolahan ikan, dengan dinas tenaga kerja, bahkan dengan KNPI Kabupaten Ciamis kita sering berkegiatan besama” pungkas Syarief.

Hadir sebagai Narasumber Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, Dr. H. Wawan AS Arifien, MM. Dalam materinya Kyai Wans Arif begitu dirinya disapa, membahas tema Peran Masjid dalam Menyelesaikan Masalah Umat. Menurutnya Dewan Kemakmuran Masjid harus terlebih dulu selesai dengan berbagai permasalahan yang ada.
“Sebelum menyelesaikan masalah orang lain, yang paling utama DKM nya dulu harus sudah selesai dengan masalahnya, jauh sebelum kita membantu orang lain” tegas Wawan.
Ketua DPRD Kab. Ciamis, H. Nanang Permana, MH turut serta dalam memberikan materi pelatihan. Menurut pria yang baru beberapa hari yang lalu dilantik kembali sebagai Ketua Dewan ini menuturkan, pembentukan kepemimpinan berbasis masjid adalah kepemimpinan yang dimulai dengan ketulusan.
“Menjadi pemimpin harus diawali dengan kebersihan hati, kebersihan hati akan dicapai dengan keikhlasan. Maka mari urus masjid dengan ikhlas, karena itulah esensi dari seorang pemimpin” kata Nanang.
Nanang menjelaskan, seorang pemimpin yang tidak ikhlas rentan terserang penyakit.
“Orang yang tidak tulus memimpin bakal terjangkit penyakit hati, ini problem seorang pemimipin, dan ini bahaya bagi kepemimpinannya” pungkas Nanang.
Ketua PW DMI Jawa Barat Bedah Buku 6 Langkah Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid
Sebagai penutup pematerian, hadir Ketua PW DMI Jawa Barat KH Moh Mansur Syaerozi memberikan arahan tentang 6 langkah manajeman masjid.
Menurutnya dalam pengelolaan masjid perlu langkah taktis dan konkrit yang mudah dilaksankan dan diduplikasi oleh masjid-masjid.
“6 langkah ini merupakan, materi praktis yang bisa dipraktekan di seluruh masjid, tidak ribet dan mudah untuk difahami” ungkapnya.
Sosok yang juga Mantan Ketua Umum LTMNU PBNU ini menuturkan dalam mengelola masjid harus pengurus harus memahami dan menangkap peluang-peluang yang ada di sekitar masjid.
“Jadi pengurus masjid itu harus tau bagaimana cara mengelolanya dengan baik, tahu cara mengumpulkan dana untu ngurus masjid dan tau cara pertanggungajwaban dalam bentuk laporan yang baik, dengan demikian jamaah akan percaya pada kita, dan menyalurkan sodakohnya lewat kita” tururnya.
Salah satu peserta pelatihan dari PC Kecamatan Kawali, H Asep, merasa puas dengan adanya kegiatan pelatihan manajamenen masjid yang dilaksanakna oleh PD DMI Kab. Ciamis.
“Saya bersyukur bisa mengikuti acara yang sangat bermanfaat ini. Materi yang disasjikan sesuai yang kami butuhkan, juga pemateri-pemateri yang keren, terimakasih PD DMI Ciamis semoga kita bisa terus mengabdi melalui masjid-masjid yang kita kelola” ungkap H. Asep.